Manfaat bunga matahari
untuk kesehatan
The sun rises...... |
Bunga ini sebetulnya adalah bunga majemuk, tersusun dari ratusan hingga
ribuan bunga kecil pada satu bongkol. Bunga Matahari juga memiliki perilaku
khas, yaitu bunganya selalu menghadap ke arah matahari atau heliotropisme.
Bunga Matahari merupakan bunga nasional RRC dan bunga resmi negara bagian
Kansas, Amerika Serikat.
Bunga tersusun majemuk. Terdapat dua tipe bunga: bunga tepi atau bunga
lidah yang membawa satu kelopak besar berwarna kuning cerah dan steril, dan
bunga tabung yang fertil dan menghasilkan biji.
WikiPedia |
Bunga tabung ini jumlahnya bisa
mencapai 2000 kuntum dalam satu tandan bunga. Penyerbukan terbuka (silang) dan
dibantu oleh serangga.
Pada hari yang cerah, tandan bunga majemuk mengikuti
pergerakan harian Matahari (asal nama tumbuhan ini), yang gejalanya disebut
heliotropisme.
Tumbuhan mendapat keuntungan 10% lebih fotosintesis karena
pergerakan ini.
Buahnya bertipe buah kurung (achene). Buah kering berdinding agak keras dan
tak terlalu tebal ini sering disangka 'biji' bunga Matahari, karena memang
tidak dapat dengan mudah dibedakan. Biji yang sesungguhnya terletak di dalam,
terlindung oleh buah yang serupa tempurung.
Kelompok budidaya
Bunga Matahari Hias
Ada empat kelompok budidaya bagi bunga Matahari yang dibedakan berdasarkan
kegunaannya. Kultivar yang dirakit biasanya diarahkan pada salah satu kegunaan
tertentu saja.
1. Kelompok penghasil minyak, dimanfaatkan minyak bijinya. Biji kelompok
ini memiliki cangkang biji yang tipis. Kandungan minyaknya berkisar 48% hingga
52%. Untuk menghasilkan satu liter minyak diperlukan biji dari kira-kira 60
tandan bunga majemuk.
2. Kelompok pakan ternak, dipanen daunnya sebagai pakan atau pupuk hijau.
3. Kelompok tanaman hias, yang memiliki warna kelopak yang bervariasi dan
memiliki banyak cabang berbunga,
4. Kelompok kuaci, untuk dipanen bijinya sebagai bahan pangan.
Sejarah
Tumbuhan ini telah dibudidayakan oleh orang-orang Indian Amerika Utara
sejak ribuan tahun lalu. Selanjutnya tersebar ke Amerika Selatan dan menjadi
salah satu sumber pangan bagi warga Inka.
Setelah penaklukan oleh orang Eropa,
bunga Matahari diperkenalkan ke Eropa dan berbagai penjuru dunia lainnya pada
abad ke-16. Semenjak abad ke-17 bijinya digunakan dalam campuran roti atau
diolah sebagai pengganti kopi serta cokelat.
Penggunaannya sebagai sumber
minyak mulai dirintis pada abad ke-19.
Budidaya
Bunga Matahari menyukai tanah yang subur dan hangat. Tumbuhan ini menyukai
suasana yang cerah. Mengingat asalnya, tumbuhan ini cocok tumbuh pada tempat
dengan iklim subtropik.
Di daerah tropika hasilnya tinggi jika ditanam pada
dataran tinggi. Di daerah beriklim sedang seperti Eropa tumbuhan ini hanya bisa
ditanam pada musim semi hingga musim gugur dan harus dihindari terkena frost.
Kerapatan tanam biasanya 60000 hingga 70000 tanaman per ha.
Minyak bunga Matahari
Seperti telah disinggung pada bagian kelompok budidaya, pemanfaatan bunga
Matahari terutama adalah sebagai sumber minyak, baik pangan maupun industri.
Sebagai bahan pangan, minyak bunga Matahari cocok dipakai untuk menggoreng,
mengentalkan, serta campuran salad.
Minyak Bunga Matahari kaya akan asam
linoleat (C18:2), suatu asam lemak tak jenuh yang baik bagi kesehatan manusia.
Kepentingan teknik menginginkan minyak dengan kadar asam oleat yang lebih
tinggi dan terdapat pula kultivar bunga Matahari yang menghasilkan minyak
dengan kualitas demikian (mengandung 80% hingga 90% asam oleat, sementara
kultivar untuk pangan memiliki hanya 25% asam oleat).
Ia mengandung minyak nabati dengan kadar kolesterol rendah, sehingga cocok dikonsumsi mereka yang memiliki tekanan darah tinggi atau mengalami kelainan jantung.
Setara Minyak Zaitun
Bunga Matahari.... |
Minyak biji bunga matahari kualitasnya dinilai hampir setara dengan minyak zaitun. Karena itu ia digunakan secara luas sebagai pengganti minyak-minyak sayur.
Dan kualitas terbaik dari minyak bunga matahari ini didapat dari varietas biji hitam dengan kandungan minyak sekitar 50 hingga 60 persen.
Dari beberapa literatur juga diketahui, biji bunga matahari berkhasiat diuretic (peluruh kencing), expectorant, dan bisa digunakan untuk meringankan demam, flu, batuk, sakit tenggorokan, atau penyakit paru-paru.
Menurut Hartwell (1967–1971), pakar botani dan pengobatan herbal dari Amerika, bunga dan biji bunga matahari telah lama digunakan sebagai obat tradisional oleh warga Venezuela untuk mengobati kanker. Kadang, mereka juga mencampurnya dengan anggur.
“Bunganya bisa untuk menurunkan tekanan darah tinggi dan mengurangi nyeri atau bersifat analgesik. Misalnya, untuk mengurangi sakit kepala, sakit gigi, nyeri menstruasi, atau nyeri lambung.”
Ia menambahkan, bijinya bisa untuk meningkatkan nafsu makan, mengobati disentri berdarah, meringankan sakit campak, atau meningkatkan gairah.
Dari beberapa sumber, akarnya bermanfaat untuk infeksi saluran kencing, radang saluran napas, batuk rejan dan keputihan. Daunnya bermanfaat untuk malaria dan anti radang.
Tanaman ini juga bisa digunakan untuk mengatasi hipertensi, sakit kepala,
sakit gigi, nyeri menstruasi , rematik, nyeri lambung, serta sejumlah penyakit
lainnya. Dimana seluruh bagian dari tanaman ini bisa dimanfaatkan.
Bunganya, bisa
digunakan untuk darah tinggi dan mengurangi nyeri serta sakit kepala, pusing,
sakit gigi, nyeri lambung, menstruasi, dan rematik.
Bijinya digunakan
untuk meningkatkan nafsu makan, lesu, disenteri berdarah. Sedangkan akarnya,
bisa digunakan untuk mengatasi infeksi saluran kencing, radang saluran nafas
(bronchitis), batuk rejan (pertussis), dan keputihan.
Daunnya digunakan
untuk penyakit malaria.
Cara
mengolahnya
Ambil bunga sebanyak 30-90 gram, dasar bunga (receptaculum) 30 – 90 gram
dan sumsum dari batang: 15-30 gram lalu direbus. Ini dapat digunakan untuk
pemakaian luar. Seperti luka bakar, tersiram air panas, dan reumatik.
Untuk
reumatik
Kepala bunga digodok sampai menjadi kanji lalu ditempelkan ke tempat yang
sakit.
Untuk
Disentri
Ambil
30 gram biji diseduh, kemudian ditim selama 1 jam. Setelah diangkat, tambahkan
gula batu secukupnya lalu minum.Sakit kepala
Bunga 25-30 gram direbus bersama 1 telor ayam (tidak dipecahkan) dalam 3 gelas air hingga tinggal setengah gelas. Minum sesudah makan, 2 kali sehari.
Radang payudara (mastitis)
Ambil beberapa kepala bunga (tanpa biji) dipotong halus, lalu dijemur. Setelah kering, disangrai sampai hangus kemudian digiling sampai halus (jadi tepung).
Ambil 10-15 gram, campur dengan sedikit arak putih, gula secukupnya, dan setengah gelas air hangat. Minum 3 kali sehari.
Sulit buang air besar dan air kecil
Rebus 15-30 gram akar segar dengan 4 gelas air hingga menyisakan 2 gelas. Dinginkan dan saring. Minum 2 kali masing-masing 1 gelas.
Sekian, Terima kasih telah membacanya!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar