Sabtu, 22 September 2012

CARA MEMBUAT JAMU DAN KHASIATNYA

种植牙是不是有年龄限制呢?

Tidak semua orang bisa membuat jamu gendong, hal ini karena mungkin saja belum mau belajar. Tetapi, dengan perjalanan waktu, maka mungkin saja hampir semuanya ingin memulai belajar meskipun dari sedikit pengetahuan. Yang jelas, setelah memulai, maka pasti ingin memahami serba serbi jamu gendong mulai dari cara pengolahannya dan kiat meningkatkan mutunya. 

Cara pertama membuat jamu gendong yaitu dengan merebus semua bahannya dan cara yang kedua adalah dengan memeras sari pati bahan jamu kemudian mencampurnya dengan air matang.

Minuman Jamu Gendong

Ada beberapa jenis jamu yang paling di gemari masyarakat Indonesia yaitu jamu beras kencur, jamu kunyit asem, jamu sinom, jamu cabe puyang, jamu pahitan, jamu kunci suruh, jamu kudu laos, dan jamu uyup uyup. 

Berikut beberapa ramuan jamu gendong sebagai berikut:
  1. JAMU BERAS KENCUR
    * Bahan pembuat jamu beras kencur:
    Bahan dasarnya adalah beras dan kencur tambahkan juga bahan lainnya seperti biji kedawung, rimpang jahe, biji kapulaga, buah asam, kunci, kayu keningar, kunir, jeruk nipis, dan buah pala. Sebagai pemanis gunakan gula merah dan madu murni.
    * Cara pengolahan jamu beras kencur:
    Mula mula beras di sangan, selanjutnya di haluskan. Bahan lain di tumbuk lalu campurkan beras yang sudah di haluskan, peras dan saring semua bahan tersebut, campurkan air matang hangat secukupnya, tambahkan madu, aduk rata dan siap untuk di minum. 
  2. JAMU KUNIR ASAM
    Khasiatnya adalah dapat menyegarkan dan mendinginkan tubuh, mencegah panas dalam, sariawan, serta mendinginkan perut. Jamu jenis ini baik di konsumsi oleh para gadis untuk melancarkan haid serta wanita yang sedang hamil muda dan dapat menyuburkan kandungan.
    * Bahan pembuat jamu kunir asam:
    Bahan utamanya adalah buah asam dan kunir (kunyit), untuk menambah khasiat campurkan sinom (daun asam yang masih muda), temulawak, biji kedawung, sedikit garam dan air perasan jeruk nipis. Sebagai pemanis gunakan gula merah dan madu.

    * Cara pengolahan jamu kunir asam:
    Tumbuk semua bahan sampai halus lalu rebus dengan air secukupnya sampai mendidih, setelah dingin saring dan tambahkan madu.
  3. JAMU SINOM
    3Khasiat, bahan serta cara pengolahannya sama dengan jamu kunir asam, perbedaannya hanya terletak pada penambahan bahan sinom yang lebih banyakDan penambahan air agak banyak hingga lebih encer dari jamu kunir asam.
  4. JAMU CABE PUYANG
    Khasiatnya adalah untuk menghilangkan kram, pegal linu, kesemutan, badan meriang dan baik untuk wanita yang sedang hamil tua.
    * Bahan pembuat jamu cabe puyang:

    Bahan utama pembuat jamu cabe puyang adalah cabe jamu dan puyang, dengan bahan tambahan antara lain temu ireng, temu lawak, kudu, jahe, adas, pulosari, kunyit, merica. Kedawung, keningar, buah asam, kunci dan sedikit garam. Sebagai pemanis gunakan gula merah dan madu.
    * Cara pengolahan jamu cabe puyang:
    Tumbuk semua bahan kemudian peras dan saring tambahkan air hangat secukupnya tambahkan madu aduk rata dan siap di minum.
  5. JAMU PAHITAN
    Khasiatnya adalah untuk gatal gatal, kencing manis, cuci darah, kurang nafsu makan, menghilangkan bau badan, menurunkan kolesterol, perut kembung, jerawat, pegal dan pusing.
    * Bahan pembuat jamu pahitan:
    Sambiloto dan di tambahkan bahan lain seperti brotowali, widoro laut, doro putih, babakan pule, adas, dan empon empon (bahan rimpang yang di gunakan dalam bumbu masakan).

    * Cara pengolahan jamu pahitan:
    Rebus semua bahan sampai air rebusan tersisa setengahnya. Minumlah air rebusan tersebut.
  6. JAMU KUNCI SURUH
    Khasiatnya adalah untuk keputihan, merapatkan bagian intim kewanitaan, menghilangkan bau badan, merampingkan perut, menguatkan gigi.
    * Bahan pembuat jamu kunci suruh adalah:
    Rimpang kunci dan suruh tambahkan juga buah delima, buah pinang,sedikit garam, kunci pepet, dan majakan. Sebagai pemanis gunakan gula merah dan madu.

    * Cara pengolahan jamu kunci suruh:

    semua bahan tadi di tumbuk halus tambahkan air hangat dan madu.


Sekian, Terima kasih telah membacanya!
Sumber: kitabkeilmuan
 

Tidak ada komentar: