Kamis, 20 September 2012


Jamu Tradisional Wanita


坏牙信心不足
MERACIK dan meminum jamu diyakini telah menjadi tradisi sejak ribuan tahun silam, dan sudah membudaya pada periode kerajaan Hindu-Jawa. Hal ini dibuktikan dengan adanya Prasasti Madhawapura dari jaman Majapahit yang menyebut adanya profesi 'tukang meracik jamu' yang disebut Acaraki. 

Bahan-bahan jamu diambil dari tumbuh-tumbuhan yang ada di bumi Nusantara, baik itu dari akar, daun, buah, bunga, maupun kulit kayu. Resep tersebut dimanfaatkan para leluhur untuk perawatan kesehatan hingga kecantikan.

Jamu kemudian dikenal di dalam lingkungan Istana atau keraton Kesultanan di Yogyakarta dan Kasunanan di Surakarta. Dahulu resep jamu hanya dikenal dikalangan keraton dan tidak diperbolehkan keluar dari keraton. Tetapi seiring dengan perkembangan jaman, orang-orang lingkungan keraton mulai mengajarkan meracik jamu kepada masyarakat. Karenanya, jamu menjadi kian populer tidak saja hanya di Indonesia tetapi sampai ke luar negeri.

Berikut ini sejumlah ramuan jamu tradisional khusunya untuk wanita dengan memanfaatkan bahan-bahan yang hingga kini mudah didapatkan di tanah Jawa. Meski demikian, resep sederhana tersebut telah lama dipercaya akan khasiatnya.
 
1. Menghilangkan Jerawat

Bahan: kentang
Kentang diiris tipis-tipis dan tidak perlu dicuci, agar tidak hilang getahnya. Irisan-irisan tersebut lalu ditempelkan pada muka yang berjerawat dan biarkan sampai kering dan terlepas dengan sendirinya. Kemudian cuci muka dengan air dingin. Ini dilakukan menjelang tidur. Selain kentang, mentimun juga dapat dimanfaatkan untuk menghilangkan jerawat dengan cara serupa.

2. Melembabkan Wajah
Bahan: ragi
Campurkan ragi dengan air sanpai kental kemudian oleskan pada wajah dan biarkan mengering. Setelahnya, bersihkan muka dengan air hangat dan bilas deengan air dingin. Selain ragi, bahan telur putih atau madu asli juga dapat dimanfaatkan.

3. Menyembuhkan Nyeri Haid
Bahan (1): daun teh dan enjet
Rebus daun teh hingga mendidih kemudian saring dan ambil airnya. Campurkan air teh dengan enjet secukupnya. Minum racikan tersebut sebelum datang bulan, atau seminggu menjelang haid.
Bahan (2): sepotong gambir, dua potong kunyit atau kunir, tiga lembar daun sirih, air matang dua sendok makan
Tumbuk bahan-bahan tersebut hingga halus dan campurkan air matang. Kemudian saring dengan air kasa untuk diambil sarinya. Minum ramuan tersebut dua hari sebelum datang bulan.

4. Mencegah Keguguran
bahan: dua cangkir daun dadap serep, sepuluh tetes minyak gondoroso, 60 gram kencur, 20 gram daun jinten
Kencur diparut dan daun jinten ditumbuk sampai halus. Sementara itu, daun dadap serep diperas dan diambil ampasnya, Semua bahan ini kemudian dicampur dan dihaluskan. Setelah halus, teteskan minyak gondoroso. Ramuan ini kemudian ditempelkan pada perut yang sedang mengandung setiap sehabis mandi. Jika sudah kering, ganti dengan yang baru lagi.

5. Payudara Tetap Cantik
Bahan: dua buah pinang muda, sepuluh lembar daun lempuyang, satu sendok teh garam
Daging pinang yang masih muda dan daun lempuyang ditumbuk sampai halus dan ditambah garam. Aduk sambil diremas dan tambah air sedikit. Ramuan ini dioleskan pada payudara, digunakan sebagai masker. Hindari putingnya. Biarkan sampai kering kemudian basuh dengan air hangat. Lakukan cara ini setiap hari sekali dengan meggunakan ramuan yang baru.

Sekian, Terima kasih telah membacanya!
Sumber: Suara Merdeka

Tidak ada komentar: